Rabu, 27 Mei 2015

Boyce Avenue: taste gue soal musik cover


Boyce Avenue adalah band yang berasal dari Amerika, yang beranggotakan Alejandro Luis Manzano dan dua saudaranya Daniel Enrique manzano serta Fabian Rafael Manzano. Boyce Avenue telah berkolaborasi dengan banyak musisi diantaranya Hannah Trigwell, Kina Grannis, Tiffany Alvord, Megan Nicole, Alex Goot, Megan & Liz, David Choi, Tyler Ward, Savannah Outen, Cobus Potgieter and DeStorm Power, serta empat finalis dari The X Factor season dua Amerika yaitu Fifth Harmony, Beatrice Miller, Diamond White dan Carly Rose Sonenclar.

Boyce Avanue dikenal sebagai band yang banyak mengcover lagu-lagu terkenal. Meski hanya dikenal sebagai 'Artis Cover' namun kempuan Alejandro dan kawan-kawan dalam mengarasemen ulang lagu-lagu yang pernah hits menjadikannya sebagai musisi yang patut di acungi jempol. kalian bisa liat video dari lagu mereka di bawah ini....


Gue secara pribadi udah seneng banget sama lagu-lagunya Boyce Avenue semenjak pertama kali denger lagunya Mirror milik Justin Timberlake. Pokoknya njiiiierrr banget itu main gitarnya yah!!! Pertama gue liat video mereka gue cengo, denger lagunya yang lain yang mengcover milik Coldplay udah semakin gue cinta banget. 

Ciri khas mereka dalam gitar akustik yang gue ibaratin itu gitar kaya di garuk-garuk sama Alejandro... Tapi melodi yang keluar dari gitar itu... dududuhhhh..... kalo ada cowo yang nembak gue main gitar kaya gitu udah langsung gue iyyyyaaaaahiin ga pake lama mikir. It's so romantic, dan permainan gitar dari Boyce Avanue ini di padukan dengan suaranya Alejandro yang serak-serak jibrug gimana gitu... Waktu dia bawain lagunya demons dari Imagine Dragons, gue langsung komen "gileeee.... yach!! ini boyce avenue. Lama-lama bisa bikin gue jatuh cinta sama lagunya."

Ada juga yang beberapa lagu yang dibawain sama artis aslinya gue ga terlalu suka, tiba-tiba di cover sama Boyce Avenue terus guenya jadi suka pake sangat. Semacam terjerembab pada satu jurang, dimana jurang itu penuh sama suaranya Alejandro, dan gue mengawang, terbang kembali. Seakan punya sayap yang tak terlihat, berubah menjadi kembang api. Menghias bintang dilangit, Merasa tiba-tiba menjadi cewe yang spesial banget. Itu bisa jadi khayalan gue kalo gue lagi denger lagu-lagunya Boyce Avenue. Seakan pikiran terbang tidak menyatu dengan raga.

Emang banyak banget artis cover lain yang mungkin bagi banyak orang lebih keren dari Boye Avenue, pilihan hati gue gak berubah sedikitpun. Gue merasa jatuh cinta pada pendengaran pertama. Gue kaya anak kecil yang pertama kali nyoba permen lolipop dan langsung nagih, pengen lagi. 



Before Sunset: Pencarian 5 Tahun buat nonton film Ethan Hawke&Julie Delpy

Pertama kali gue tahu film yang di bintangi Ethan Hawke sama Julie Delpy itu dari percakapan pertama di novel 5cm. Dan anehnya gue penasaran banget kenapa film itu bisa menginspirasi seorang Donny Dirgantoro untuk membuat cerita?? Karena mimpi. Yupz... Gue merasa ada sesuatu yang lebih special dari sebuah film yang masuk kedalam jajaran film independent tersebut.

Gue menemukan Judul film itu pada tahun 2009 dimana gue masih seneng-senengnya sama novel. Before Sunrise, Before Sunset dan Before Midnight, seakan ketiga judul film itu masuk kedalam otak gue, mengendap. Tak terasa sekian tahun tersimpan dalam memori dan akhirnya awal tahun 2015 gue dapet kaset Before Sunset dan Before Midnight di tukang VCD langganan gue.

Maunya emang gue pengen nonton Before Sunrise dulu, sebagai awal pertemuan dua orang yang -menurut gue pribadi- paling romantis sepanjang dua dekade terakhir. Yang gue tau, Before Sunrise dirilis pada tahun 1994 yang artinya 21 tahun sudah film itu di tayangkan. Gaes!!! gue yakin ketiga film itu sudah banyak menginspirasi banyak orang di dunia.

Selain di dalam novel 5cm. Gue juga menemukan judul film itu di drama korea. ya walaupun hanya sebagai cameo pembahasan yang tidak terlalu penting namun itu seakan menjadi alarm bagi otak gue. Mengingatkan kembali bahwa film Before Sunrise, Before Sunset dan Before Midnight adalah mozaik yang belom gue temukan. God!! Ternyata engkau memberikan kesempatan buat gue nonton tuh film. Thanks.

Ini adalah cuplikan dari film Before Sunset, waktu Julie Delpy nyanyi buat Ethan Hawke di apartement pribadinya di Paris. Its so romantic moment.


Yah... gue masih terbawa suasana Before Sunset. Dimana harapan yang pernah gue rasain hampir mirip kaya di film itu. Harapan untuk bertemu kembali dengan orang yang pernah ada dalam hati kita meskipun singkat waktu kita bersama orang itu, namun kebersamaan dengannya sungguh membekas. Bayangin bo!! di film itu mereka kembali di pertemukan setelah 9 tahun ga ketemu.

Harapan itu kaya balon halogen, dapat terbang tinggi namun mudah meledak menjadi kekecewaan yang pahit. Sakit. Elo bisa bayangin perasaan saat elo bahagia karena bertemu lagi dengan orang yang pernah bikin lo jatuh cinta, tapi ternyata orang itu udah berkeluarga, punya istri yang baik, punya anak yang lucu, yang dia ceritain tanpa ada rasa bersalah. Bayangkan persaan lo mamen!!!!....



Menurut gue adegan Hug mereka berdua ini bikin gue terharu... -jadi pengen peluk Ethan Hawke juga- Rasa kangen, marah, kecewa, galau, bimbang bercampur aduk jadi satu. Udah gue ga bisa bilang apa-apa lagi. (sangking terharunya)

Malam ini gue mau lanjut buat nonton Before Midnight. Gue belom tau apakah emosi yang ditimbulkan film itu bakal sama dengan film sebelumnya, yang jelas chemistry yang gue liat antara ke dua orang yang pernah di mabuk cinta pada awal mereka bertemu dan akhirnya harus memendam lagi harapan lain. Ini adalah film terbaik sepanjang masa, padat makna, simple, dan penyampaian pesan yang dalam.

Soundtrack Drama Pinocchio



Drama Pinocchio ingetin gue sewaktu awal gue kerja di tipi, mendekam dalam sebuah ruangan punuh mixer dan kabel. Jadilah sampe hari ini gue gak pernah bisa melupakan momen-momen dimana gue bertahan setiap minggu agar bisa nonton tayangan ulangnya ni drama yang udah di subtitle bahasa Indonesia. Soundtrack-soundtrack dalam drama ini bikin gue ingit sama kerja keras, peluh yang keluar di masa awal adaptasi sama media. Dunia media, jurnalis dan semua yang sekarang gue lakonin.

Selasa, 26 Mei 2015

Senin, 25 Mei 2015

[photo] Song Joong Ki Bebas Tugas Militer


Hari ini (26/05) Song Joong Ki selesai melakukan tugas militer, setelah 2 tahun dia melaksanakan wajib militer, kini kita dapat bernafas lebih lega karena dapat kembali melihat bias yang sudah lama kita rindukan.... *adjeuh itu bahasanyeehhh!!!*

Song Joong Ki memulai kewajiban militernya pada 27 Agustys 2013, dia mendapatkan pelatihan militer di 102 Reserve Army Unit di Nonsan, Korea Selatan. 

Di ambil dari akun twitter RikaDeanea, bahwa Ki-Ailee* Indonesia (Sebutan untuk fansnya Song Joong Ki) membuat sebuah banner yang khusus di pasang di lokasi tempat Song Joong Ki akan memberikan konfres pada kepulanganya sehabis wamil. Ini dia salah satu foto yang di ambil Ki-ailee Indonesia disana...

Adapun foto lainnya di ambil oleh awak media Korea Selatan yang juga meliput kepulangan idola yang pernah main dalam drama The Innocent Man bersama Moon Chae Won sebelum ia menjalani wajib militer pada 2013 lalu.




Dan video penyambutan Song Joong Ki sehabis wamil dapat diliat disini
Sebagai fansgirl yang merindukan biasnya... setelah lelah berpuasa hampir dua tahun lamanya.... gue sekali lagi ngucapin #WelcomeBackSongJoongKi oppa!!!







Rabu, 20 Mei 2015

Aktor Korea yang Memulai Karir sebagai Model


Beberapa hari ini gue berpikir, semenjak gue seneng drama Korea sampe sekarang gue udah ngoleksi banyak bias. Sebagai fan girl yang seneng cowo-cowo keren di drama Korea tentulah gue juga merasa bahwa kebanyakan dari bias-bias gue punya badan yang oke banget. Tersadar kalo bias gue itu tinggi-tinggi, kepolah gue.... akhirnya gue mutusin buat posting ini: Aktor Korea yang Memulai Karir sebagai Model.

Kebanyakan dari mereka memang gue suka semenjak tampil dalam beberapa drama pada beberapa tahun terakhir, ada yang udah jarang tampil di catwalk ada juga yang masih demen melipir..... Langsung ajalah kita liat, ini dia Para aktor yang Memulai Karir sebagai Model versi gue.

Selasa, 19 Mei 2015

Sekilas Tentang Hivi!


Dikarenakan gue adalah ratu kudet sejagad yang suka ikut-ikutan banyak orang, heheheehe.... *apa sich ini ga jelas banget*
Gaish!! baru-baru ini gue seneng sama satu grup musik muda-mudi yang beranggotakan 4 orang kecehhh....

Minggu, 17 Mei 2015

Senin Pagi Ini


Senin itu emang bikin males sejagad, apalagi setelah hari Sabtu-Minggu kemaren libur. Hari senin seakan menjadi momok yang menakutkan buat gue. Karena gue udah ga betah diem di kantor. Dengan langkah yang gontai gue paksain buat berangkat. Humh.....

Kamis, 14 Mei 2015

Noona - Noona dalam Drama Korea


Setelah berbulan-bulan lalu gue pernah ngupas tentang para ahjusshi yang emang masih cucok-cucok ibarat kata 'tua-tua keladi, makin tua makin makin menjadi' hehehe... nah meskipun udah mainstream banget ulasan tentang noona romance ini, namun gue pikir ga afhdol kalo gue cuma bahas ahjussi nya aja. 

Tante-tante yang bakalan gue bahas ini umurnya mungkin sepuluh tahun lebih tua dari gue, tapi gais setiap kali gue liat mereka di drama bikin gue merasa kalo mereka itu masih pantes banget peranin gadis abg, anak kuliahan, atau cerita-cerita cinta monyet gitulah.... *...*
Langsung ajah dech gue kasih tau ini dia sepuluh orang noona di drama korea....

1. Ha Ji-Won

Siapa coba yang ga kenal dia? Para pecinta K-drama pastinya udah ga asing banget sama muke noona ini. Bahkan drama terbarunya selalu di tunggu-tunggu, iya kan? *ngaku dech ngaku...*

Artis cantik kelahiran 28 Juni 1978, ini emang sering banget di pasangin sama berondong. Inget kan dramanya die bareng Lee Seung Gi di The King 2 Hearts? Atau drama Saengguk Empress Ki yang bareng Ji Chang Wook? umur bleh aja sich 37, muka tetep kaya umur 23. Saat ini, doi sedang dalam perbincangan buat main drama terbaru. Kita tunggu dengan sabar drama terbarunya Noona yang pernah kena gosip cinlok bareng Hyun Bin ini ya gais!!!

2. Song Hye Kyo

Argh... gue mah suka speachless kalo udah ngomongin dia mah. Song Hye Kyo, tenar di era 2000'a sejak drama Full House yang kala itu gue masih SD booming di tipi-tipi tiap sore. Dan sampai sekarang gue ga pernah bosen liat dia tiap kali maen drama dan main film pasti ngikutin. *ini kenapa jadi curhat* Ok stop! kita bahas Noona ini,

Song Hye Kyo lahir pada 22 November 1981,
 Meskipun drama-drama dia yang lalu-lalu belom pernah tuh maen sama berondong, tapi di tahun ini dia bakalan maen bareng Song Joong Ki di 'Descendants of the sun' yang akan mulai syuting pada bulan Juni depan. Hal itu dikarenakan Song Joong Ki yang baru kelar wamil pada 26 Mei, jadi harus sabar menunggu okkay!!

3. Gong Hyo Jin

Sukses dengan drama It's Okay, That's Love pada tahun lalu, kini kita pun di hentakkan dengan kehadirannya di drama Producers yang mulai tayang pada 15 Mei, Noona ini akan berakting sama Kim Soo Hyun *c'alien yang jago berteleportasi itu*. Gong Hyo Jin sendiri lahir di tahun 1980, tepatnya pada 4 April 1980.


4. Song Ji Hyo

Tahun lalu doi main bareng Choi Jin Hyuk di Emergency Couple, sekarang doipun main bareng berondong juga di Ex-Girlfriend Club bareng Byun Yo Han. Gimana ga beruntung banget coba?? 
Selain maen di drama, Song Ji Hyo jadi ace member di Variety show Running Man. jadi meskipun tiap minggu liat dia Running Man, tapi pasti drama terbarunya udah di tunggu-tunggu. kabarnya Ex-Girlfriend Club menjadi drama komedi-romantis yang wajib di tonton untuk tahun ini.

5. Lee Bo Young

Noona yang satu ini emang tengah hamil tua, dan beberapa waktu lalu doi ngadain acara Baby Shower bareng sang suami Ji Sung di rumah yang baru.

Noona yang lahir pada 12 Januari 1979 ini pasti bikin kita gemas pas nonton dramanya I Can Hear Your Voice, di situ doi jadi pengara publik yang pernah ngalamin jadi saksi pembunuhan di usia muda. Aktingnya barenga Lee Jong Suk yang 10 tahun lebih muda dari dia tak lantas menjadi satu kecanggungan, malah banyak yang menilai drama tersebut sukses karena pembawaan chemistry yang kuat dari kedua Co Star'nya.

6. Jang Na Ra

Wajahnya yang imut dan tubuh yang mungil membuat noona ini jadi makin terlihat muda *jauh dari umurnya* Jang Na Ra, lahir pada 18 Maret 1981. Sukses tak hanya di Korea Selatan, daratan Tiongkok pun menjadi ladang kesuksesannya. Kabarnya tahun ini dia bakalan main drama bareng Seo In Guk yang berjudul 'I Remember' meskipun masih dalam taraf pembahasan tapi ya kita coba sabar menunggu, karena akting dari noona cantik ini selalu buat kita terbawa dalam ceritanya.

7. Kim Hee Sun

Pada ngikutin drama Angry Mom kan? Di drama itu akting doi emang keren banget. Berperan sebagai seorang ibu yang nyamar jadi anak SMA *buahahaha....* Angry Mom sukses bikin perasaan campur aduk antara galau, konyol, mupeng dan segala macem.
Sempat pada tahun 2012 doi pernah akting bareng Lee Min Ho dala drama Faith, noona yang lahir pada 11 Juni 1977 ini emang keren ya gais!! ngegaet berondong terus!! hehehe....

8. Jun Ji Hyun

Aktingnya di drama My Love from the Star emang kuat banget karakternya. Artis yang tengah naik daun, fashionable, namun punya otak yang perlu di botox. ketemu sama alien yang akhirnya bikin jatuh cinta. *Drama itu sumpeh bikin ga bisa move-on*

Jun Ji Hyun yang lahir 30 Oktober 1981 ini emang udah married, walopun begitu teteplah yah Cheon Song Yi milik Do Min Joon seorang. *mabok drama*

9. Kim Hee Ae

Mungkin diantara noona-noona yang udah gue sebut tadi, doi ini bisa jadi paling senior dalam umur, pun demikian juga dalam berakting. ngikutin dramanya di Secret Love Affair? Di drama itu doi beradu akting barenga Yoo Ah In yang umurnya 18 tahun lebih muda. Dari drama itu juga doi diganjar berbagai penghargaan sebagai bert actress.


10. Kim Tae Hee

Peran doi dalam Jang Ok-jung, Living by Love emang patut di kasih sejuta jempol. Karakter Jang Ok-Jang kuat banget di bawain sama doi, sebagai seorang selir yang menjadi cinta pertama sang raja akting doi emang luar biasa keren.

Pacar dari Rain ini lahir pada 20 Maret 1980, banyak kabar kalo saat ini doi lagi nyiapin pernikahannya bareng sang Idol. Namun kabar itu beberapa kali di tepis oleh pihak manajemennya.

Selasa, 05 Mei 2015

Dari Secangkir Kopi Pagi sampai Winterplay menemani pagi ini

Rabu, 06 Mei 2015 08:15

Saat memulai hari dengan secangkir kopi, mengecap rasa pahitnya di ujung lidah. Meneruskan sensor itu ke otak. Dan tahukah kawan, hanya dengan secangkir kopi pagi kita dapatkan semangat tambahan untuk memulai hari yang baru, tantangan baru. Entah sejak kapan gue suka kopi. Kopi seakan sudah menjadi ritual pagi sebelum memulai aktifitas. Kala menyesap sedikit demi sedikit kopi pagi ini, mengalun rendah irama dari pemutar musik, itu yang nyanyi Winterplay. Band Korea yang gue suka.

Winterplay, seakan namanya tak pernah muncul di acara musik Korea seperti Inkigayo, Music Bank, Mnet atau acara musik Korea lainnya. Untuk lebih jelasnya gue nyoba share satu artikel tentang profile band yang satu ini, sengaja gue ga translet ke dalam bahasa Indonesia supaya kalian bisa dapet makna yang lebih dalam tentang band yang satu ini. Checkthis out guys!!!


THE ORIGIN OF WINTERPLAY

Winterplay isn’t a conventional jazz band, though it’s hardly a typical pop group, either. Group leader and trumpeter Lee Joo-han explains that he, the contrabassist, and the guitarist are all trained as jazz performers, but they took a more pop-inflected approach as Winterplay. Lee explains, “We formed the band with the attitude of jazz musicians making a pop album.”

Winterplay aren’t seen regularly on television like other pop and rock acts. In fact, their rise in the public consciousness came mostly through a commercial that featured one of their songs.
Lee Joo-han says, “Normally, jazz musicians have some time off in the winter, so we formed a band with the idea of only acting as a project group that performed in the winter. That’s why we took on the name ‘Winterplay.'”

They got together and began making music without a music label, but they were able to complete the recording and mixing on their album with the aid of their now-label (Fluxus) president (who’s also Lee Joo-han’s friend). Upon hearing their music, he invited them to sign with him immediately to form not a project group but an official band.

They released their first album in January 2008, which contained a song that drew a request by the Samsung Hauzen appliance brand to be used in a CF starring Witch Amusement actress Han Ga-in (CF and song here). Winterplay re-recorded their album’s “Happy Bubble” for use in the commercial, and the song reached #1 on the domestic jazz chart.

Now they’ve released a special album, “Hot Summerplay,” which just about doubles their playlist. Included are some new tunes featuring their now-recognizable mix of pop, jazz, blues, and bossa nova. Their first single from the album is the song “Gypsy Girl” (which was featured in the preview video for the film Ogamdo).

THE MEMBERS

Lee Joo-han. The trumpeter (43) and group leader made his pro music debut back in 1995 with his solo album “직관” (Intuition). In 1996-97, he was the band leader in MBC’s “좋은밤입니다” (It’s a Good Night), and also put out albums in 2002 and 2009.

Moon Hye-won. Vocalist Hye-won (24) graduated from Dankook University after studying music. She debuted in 2007 as a featured vocalist on the Sonagi Project album “Cinema in Jazz.”
Choi Woo-joon. The guitarist (32) also played with the Woong San Band (Woong San is another jazz artist, a solo singer whose real name is Kim Eun-young). Choi’s musical debut came in his solo 2007 album “Saza’s Groove.”

So Eun-kyu. The contrabassist (35) made his official musical debut with Winterplay’s 2008 debut album “Choco Snow Ball.” He was a former performer in the Gwangju Biennale.
Lee Joo-han says of the relative unfamiliarity of jazz to Koreans, “Jazz isn’t difficult, it’s just that people aren’t familiar with it. In Europe, the States, or Japan, jazz bands are around, but we have to go to an applied music department at a university to learn jazz here, which shows the difference in how Koreans approach it.”

Guitarist Choi Woo-joon: “The more we keep performing, it feels like we’re changing our style as if to say, ‘So what if it’s not jazz?’ With our old jazz roots, even if we perform intending to make pop music our old habits remain, which I think is fun for the performers and fresh for the listeners.”

Winterplay – “너의 기억만으로” (Just through your memory/Remembering you)

Winterplay – “Quando Quando Quando” (repost)


HALLYU POTENTIAL?

Winterplay’s potential has been recognized, it seems, more quickly overseas than at home. Universal Japan’s Classics & Jazz director Hiroshi Aono called Winterplay “this year’s strongest new artist”
But Winterplay’s goal isn’t on necessarily to become world-famous: “You say we’re part of Hallyu? We’re just people who make music.”

In 2009, Winterplay signed with Universal Japan for sales in Japan; their full-length album goes on sale beginning July 22, and the band will hold showcase events in Tokyo and Osaka. In its first week, their first single, “Songs of Colored Love,” hit #1 on Japan’s mobile ringtone chart.

This came about unintentionally. Lee Joo-han had sent their recording to a recording company in England, but it was sent over to the Japanese side. The Japanese representative liked it, and signed them with a Japanese label.

When asked about the term “Jazz Hallyu,” contrabassist So Eun-kyu waves his hand and says, “We haven’t even begun yet. We’re just showing our music to different audiences; we’re not going to conquer a new market.” Music isn’t specific to a nation, he feels, and the expression on his face shows that he is not a fan of the Korean habit of attaching the label “Hallyu” to any actor or musician who travels overseas.
The reporter asks, “Do you want to play in other places?” Lee Joo-han answers, “I’d like to go to Russia, Czech Republic, and France, but it’s just that the opportunity to go to Japan came first.”



Via mk.co.krheraldbiz,
dramabeans 

Minggu, 03 Mei 2015

Ketika mimpi Gue Hilang

 Mimpi yang pernah hilang, terkubur. MATI.

Sebuah pemikiran terlintas dalam benak gue. Dulu, gue pengen banget buat kerja di TV. Menjadi bagian penting dalam sebuah penyiaran informasi kepada masyarakat. yang gue pikiran waktu itu bahwa kalo kerja di TV luh bisa memberikan ide-ide segar luh, luh dikasih segala fasilitas supaya bisa ngasih kontribusi sebesar-besarnya buat perusahaan melalui ide-ide yang luh tuangkan dalam sebuah acara.

Ternyata ga semua pikiran itu benar, ada sebagian (di dalam perusahaan itu) yang punya teori yang berbeda. Gue yakinin dulu. SEMUA ORANG ITU BAIK. Hanya mereka mempunyai berbagai kepentingan, dan gesekan antar kepentingan itu juga yang buat gue berpikir: "kenapa stasiun televisi dapat berkembang pesat, dan sebagian lagi berjalan di tempat."

Sebiji mimpi saja takkan mengantarkan elu pada kehidupan yang lebih baik, lu juga harus bekerja keras, konsisten dan sabar. Inget postingan gue tentang Sabar itu ga ada batasnya. Konsisten dalam bekerja keras, itu yang harus gue lakukan sekarang. Gue mencintai bidang kerjaan gue, dan gue benci banget jika harus memulai memulai lagi dari awal. Tapi saat ini, gue ga tau apa yang gue butuhin buat gue bisa konsisten dalam bekerja. Gue masih merasa kalo gue belum di akui, hasil kerja gue masih dipandang sebelah mata. Dan gue hanya berpikir buat mengakhiri segalanya saja, mimpi gue kerja di TV, cita-cita gue sebagai tim kreatif, harapan gue buat kembangin stasiun televisi lokal menjadi basis informasi daerah yang keberadaannya bener-bener diperhitungkan di kancah publik.

Mungkin gue jauh dari rasa sabar. Tapi kejadian sabtu (02 Mei) kemaren bener-bener seperti puncak dari kemarahan gue. Gue merasa marah pada semua orang di kantor, gue marah pada diri gue sendiri, marah pada harapan gue, marah pada mimpi-mimpi gue. Gue merasa menyesal kenapa dulu gue melepas kerjaan yang buat gue nyaman dan mapan.

Gue, yang dulu menyebut diri sebagai bagian dari anti kemapanan kini menyerah juga!!! melihat temen-temen seangkatan waktu kuliah kini udah dapet kerjaan yang enak, mapan, dapet liburan dan yang pasti gaji mereka yang melebihi dari apa yang mereka butuhkan, sehingga mereka sudah merancang masa depan jauh dari apa yang saat ini gue pikirin. Gue merasa menjadi orang yang munafik, menampik diri bahwa kemapanan adalah hal yang semu. Padahal gue iri, karena tak bisa menjadi orang yang mapan. Gue bergumul dengan penyakit hati. Gue tau, semua ini adalah proses, dimana tempaan yang gue alami ini adalah untuk melihat seberapa tangguh gue bertahan (dan ternyata, benteng pertahanan gue ambrol di ronde pertama)

Kini, selain penyakit sirik di hati gue, gue juga ga bisa berpikir tentang menciptakan ide-ide segar. Otak gue mentok. sering banget gue mengalami shit dejavu, dimana pada puncak kebosanan yang gue rasain, gue seperti pernah mengalami kejadian yang sama berulang kali. Dan itu semakin membuat gue merasa jadi orang yang ngebosenin, gue adalah orang yang nyebelin.

Jadi, bagaimana gue bisa kerja di TV, memberikan ide-ide segar, memperjuangkan mimpi-mimpi dan harapan gue, sementara pikiran gue masih dipenuhi dengan sampah, sampah basi. Gue merasa, pikiran buruk yang ada di otak gue. Gue harus membersihkan hti gue dari penyakit-penyakit yang dapat merusak akal pikiran gue. Gue harus bertarung dengan diri gue, hawa nafsi gue, dan pikiran jahat gue. Supaya gue bisa melampaui diri, melebihi apa yang gue pikiran. gue harus keluar dari zona nyaman yang gue ciptain.

Menulis kembali Harapan, Cita-cita, dan Mimpi

Hari ini, gue akan memulai lagi, mengevaluasi diri -bahwa banyak banget hal yang salah yang gue lakuin karena penyakit iri hati gue- dan gue akan terus menulis, menuangkan ide-ide gue. Gue ambil kata-kata c' takdos.

"Menulislah ketika SUARAmu tak didengar
Menulislah ketika PENDAPATmu dibantahkan
Menulislah ketika IDEmu di abaikan."

Sekarang, gue bakal abaikan desahan orang-orang tentang ide-ide gue, gue bakal dengar bantahan mereka, lalu gue simpen di dalam pikiran gue. Gue bakal buat itu untuk menjadi api semangat gue, menggejolakkan daya juang gue dan memotivasi gue agar terus berkarya, terus menuangkan ide-ide dalam tulisan yang gue buat. Gue ga akan melepas lagi harapan gue, gue gak akan mengubur lagi cita-cita gue, dan sekalipun gue gak akan lagi membunuh mimpi-mimpi gue. Gue bakal terus berkeras kepala untuk mewujudkan semuanya. Gue harus sampai pada tujuan hidup gue, dan terus mencari tujuan hidup yang baru, sampai habis umur gue. Gue harus terus menulis.

Gue gak akan berhenti sampai disini, gue akan terus menulis, gue gak akan berhenti meskipun banyak yang mandang sebelah mata. Gue gak akan berhenti meskipun mereka membunuh ide-ide gue, gue akan terus melahirkan ide-ide yang baru, yang lebih segar, yang tak pernah sedikitpun orang pikirkan tentang gue. Gue yakin, kemapuan gue melebihi dari apa yang gue pikirkan selama ini. Gue akan terus menulis.



Passion Gue adalah Menulis

Setiap kali gue putus asa. Gue menulis lalu semangat kembali datang seperti bensin yang di bakar. Gejolak yang timbul di dalam hati gue, apapun yang gue rasain, sekecil apapun hal yang tak penting gue lakuin gue tulis semuanya. Suatu hari nanti, saat gue lupa dengan semuanya, gue akan mengingat kembali dari tulisan yang pernah gue buat. Tulisan-tulisan yang tak penting itu, ide-ide konyol nan absurd, suatu saat nanti akan berharga. Gue yakin dengan tulisan gue. Juga gue yakin dengan menulis, orang akan melihat gue, akan menghargai gue, dan gue gak akan pernah lagi menyerah terhadap orang-orang yang berbuat ke'dzoliman dalam perjalanan hidup gue.

Sabtu, 02 Mei 2015

[Info] Nominasi 51st Baeksang Arts Awards


Ajang Penghargaan bergengsi 51th Baeksang Art Award tahun ini akan di gelar pada 26 Mei 2015.  Nominasi "Baeksang Art Awards ke-51" adalah film & drama yang tayang antara 1 April 2014 s.d. 31 Maret 2015. "Baeksang Art Awards" cukup bergengsi. Nominasinya diambil dari drama yang tayang di KBS, SBS, MBC, & TV kabel semacam tvN, OCN, JTBC.

  • Film

  1. Best Film


    2. Best Director (Film)

     3. Best Actor (Film)

     4. Best Actress (Film)
     5. Best Supporting Actor (Film)
     6. Best Supporting Actress (Film)
     7. Best New Actor (Film)
     8. Best New Actress (Film)
     9. Best New Director (Film)

     10. Best Screenplay (Film)

  • Television
   2. Best Educational Program
  • Family Shock
  • Revolt of the Climate
  • World Theme Travel
  • Food Odyssey
  • Special: Life Crossing

  3. Best Entertainment Program
 4. Best Director (Television)

  5. Best Screenplay (Television)

  6. Best Actor (Television)
  7. Best Actress (Television)
  8. Best New Actor (Television)
  9. Best New Actress (Television)
  10. Best Variety Performer - Male
  11. Best Variety Performer - Female