Jumat, 05 Juni 2015

Surat Song Joong Ki untuk Rekan Tim Militernya


Song Joong Ki menuliskan sebuah surat yang ditujukan kepada rekan tim militernya. Surat tersebut kemudian dimuat di sebuah web pada tanggal 25 Mei 2015, hanya satu hari sebelum Song Joong Ki menyelesaikan wajib militernya.
Ada beberapa alasan yang buat gue mutusin kenapa gue posting surat yang ditulis langsung oleh Song Joong Ki ini. Pertama, gue bener-bener terharu sama isi surat tersebut, surat itu juga menurut gue pribadi berkesan bahwa Song Joong Ki adalah salah satu selebritis yang di miliki Korea, yang benar-benar menjadi panutan publik dalam sikapnya selama dia menjalankan kewajiban pada negara. Terakhir, tulisan ini sangat pantas itu di baca, karena ini adalah cerminan seorang Song Joong Ki yang sebenarnya. Kalian dapat membaca surat tersebut di bawah ini.

  • (Diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh @SongJoongKi_ID berdasarkan terjemahan bahasa inggris yang telah dibuat oleh @KiesVietnam).
Aku memulai wajib militer sebagai seorang tentara pada tanggal 27 Agustus 2013, tepatnya di Batalyon 102. Pada saat itu, terdapat banyak kontroversi seputar selebritis yang menjalani wajib militer. Sampai saat ini, aku masih mengingat kisahku. Awalnya aku bertanya-tanya mana yang lebih cocok untukku, mengambil peran sebagai partisipan divisi GOP atau menjadi asisten pengajar di Kamp pelatihan. Namun ketika aku sedang menjalani pelatihan sebagai anggota baru, aku mendengar tentang divisi investigasi, dan memutuskan untuk mendaftar disana.

Sejujurnya, awalnya aku merasa takut. Divisi investigasi dikenal sebagai divisi yang melelahkan dan membutuhkan banyak energi. Aku bertanya-tanya apa aku akan mampu menjalaninya atau tidak, akan mampu beradaptasi dengan kehidupan tentara atau tidak. Aku sangat khawatir. Namun, yang paling ku takutkan adalah pandangan orang di sekitar, kecemasan seperti; apakah selebritis sepertiku yang menjalani wajib militer di usia yang lebih tua dibandingkan dengan rekan lainnya akan dapat melakukan tugas dengan baik atau tidak, di divisi investigasi, selalu menguasai pikiranku.

Setelah bergabung, aku memiliki kesempatan untuk berbicara empat mata dengan Komandan Batalyon. Segala kecemasanku musnah. Komandan BAtalyon menekankan padaku pentingnya Sindok -memiliki perasaan yang tulus bahkan ketika kita sedang sendiri-. Bahwa kamu tidak perlu memperdulikan apa yang orang lain katakan tentangmu, selama kamu tetap menjaga diri untuk berperilaku jujur. Komandan Batalyon juga menegaskan agar tidak memperhatikan pandangan orang di sekitar, menjalani hidup dengan ketulusan hati akan membuat kita diakui dan diterima secara alami. Sebagai seorang yang selalu memperdulikan pandangan orang lain, tiba-tiba aku merasa malu. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mengatasi segala rintangan dan menjalani tugas dengan baik selama wajib militer, apapun yang terjadi.

Selama masa wajib militer, ada beberapa hal yang membuatku tidak langsung dapat beradaptasi. Salah satunya adalah membungkuk memberi hormat kepada mereka yang sudah lebih dulu bergabung. Namun, secara perlahan-lahan aku bisa menyesuaikan diri dan akhirnya terbiasa. Bahkan aku juga turut mengasuh anggota baru yang bergabung belakangan. Sebagai anggota divisi investigasi, awalnya aku sering lelah saat mendapat tugas yang berat. Namun, ketika mengetahui bahwa hanya 1% dari populasi Republik Korea yang ditugaskan bergabung dalam tim pencari & operasional ini, DMZ. Aku merasa partisipasiku sangatlah bermakna. Dengan bangga aku dapat mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir ini tidak ada selebritis bernama Song Joong Ki, yang ada adalah seorang tentara bernama Song Joong Ki yang bertugas di divisi investigasi.

Tanggal 26 Mei semakin dekat dan arti Sindok yang telah kupelajari dulu sekali lagi membawa makna yang besar dalam hidupku. Setelah selesai nanti, Sindok tetap tidak akan kulepaskan, justru akan kugunakan untuk mendorongku menjadi warga negara yang baik; seorang aktor Republik Korea yang bermutu.

Sekali lagi, aku ingin menyampaikan ucapan terima kasihku kepada Komandan Batalyon, rekan tim satu divisi, yang selalu membantuku selama ini. Citra seorang divisi nomor satu di Batalyon 102 akan selalu ku kenang dalam hati. Kebanggan itu terus ku bawa sepanjang hidupku.


Itulah tadi surat yang ditujukan Song Joong Ki untuk rekan-rekannya di militer. Gue sempet terharu sewaktu dia nulis, "Sindok tetap tidak akan kulepaskan, justru akan kugunakan untuk mendorongku menjadi warga negara yang baik; seorang aktor Republik Korea yang bermutu." Hal itu benar-benar mencerminkan seorang public figur yang patut untuk diteladani. Dia sadar bahwa seorang selebritis haruslah bisa menjadi contoh yang baik, memberikan cerminan yang baik. Udah dikit banget selebritis kaya gini. Dan itu buat gue semakin kagum. Song Joong Ki buat gue adalah someone special

0 komentar:

Posting Komentar