Selasa, 13 Januari 2015

'Nyaman'

Terkadang gue merasa kata 'nyaman' itu sebenarnya abstrak banget. Kenapa gue ngomong gitu? Karena gue merasa kata 'nyaman' hanya sebagai perasaan saja, dan setiap orang mempunyai ekspektasi yang berbeda terhadap satu objek. Jadi kata 'nyaman' menurut gue pasti berbeda pengertiannya dengan kata 'nyaman menurut kalian. Dan gue pikir rasa aman atau kata dasar dari 'nyaman' itu sendiri sebenarnya tidak ada. Kapan kita merasa aman? Saat di rumah sendiri, saat bersama orang tua kita? tetap saja kata 'nyaman' itu relatif bagi setiap orang.

Ada beberapa orang yang berada di dalam zona 'nyaman'. Nah, gue mau balik nanya sama orang itu, apa arti nyaman buat kamu? Zona 'nyaman' itu apa sich? Bagi orang-orang yang tau tentang pilihan hidupnya, rasa aman itu ga ada. Karena dalam setiap pilihan yang harus diambil pasti terdapat resiko yang menyertai pilihan itu. Besar kecilnya resiko yang di ambil tergantung dari pilihan kita. Resiko itu apa? Menurut gue, resiko itu adalah efek samping (kebanyakannya hal negatif atau sesuatu yang tidak kita inginkan) yang menyertai pilihan atau option yang ada. Contoh kecilnya ginilah: Kita mau ke Bandung dari Sukabumi, sedangkan kita cuma punya uang 30 ribu rupiah. Ada dua option: kita bisa pakai Bis ekonomi dengan membayar 23 ribu rupiah dan sisa uangnya bisa kita pakai untuk membeli cemilan dan minuman untuk dijalan, atau kita juga bisa memakai bis AC yang lebih nyaman dan adem, dengan tingkat 'kenyamanan' yang lebih tinggi dengan membayar 30 ribu, namun kita membiarkan perut kita keroncongan selama 3 jam lebih dalam perjalanan.

Menurut kalian dalam dua option di atas mana yang menurut kalian 'nyaman'? pasti akan berbeda kan antara gue dan orang-orang. Mungkin kalian punya option yang lain? Misalkan jika masih pakai kasus di atas ada pilihan lain bisa memakai sepeda motor atau apapun. Nah, dalam mengambil satu pilihan pun kita menganggap bahwa ada satu alternatif yang bisa membuat kita 'nyaman'. Lalu bagaimana 'nyaman' itu sendiri bisa mempengaruhi pilihan hidup kita?

Kenapa kita lebih sering memilih pilihan yang membuat kita 'nyaman'? Banyak orang yang gue liat, orang-orang cenderung menghindari resiko yang besar demi 'kenyamanan'. Terkadang banyak pula yang memilih pilihan dalam hidupnya demi 'kenyamanan' yang semu. 

Related Posts:

  • Gue: Blog itu udah kaya anak sendiri yang wajib diurus Blog: wadah gue buat belajar konsisten Karena menulis itu ga cuma modal kemauan ajah. Menulis juga butuh konsistensi dalam rentan masanya, setidaknya dalam seminggu gue sekarang berusaha buat nulis minimal dua artikel.… Read More
  • [SGD] Seperti Terbangunkan dari Mimpi tentang Angan Tentang... Ini adalah tulisan gue tentang Seseorang. Seseorang yang memperkenalkan gue tentang mimpi. Seseorang yang paling gue anggap berani dan paling idealis yang pernah gue kenal. Dia ciptakan lagu untuk negeri ini, DE… Read More
  • Maret itu Bulannya Kim Woo Bin Satu minggu sudah kita ada di bulan ketiga di tahun kambing ini.... *Dan gue sama sekali belom nulis satu postinganpun!!!!* (nyuwun ke mpunya blog) Tadinya sich Bulan ini punya targetan buat bikin acara yang nantinya … Read More
  • [Photo] Metamorfosis: Sung Joon Karirnya diawali dari modeling, kini ia merambah ke dunia akting. Bang Sung Joon atau ia lebih dikenal dengan nama Sung Joon, lewat aktingnya di drama ' Shut Up Flower Boy Band (2012)' sebagai Kwon Ji-hyuk… Read More
  • Si Lidah Hitam Ketika gue nulis status.. Anne Impeto Ijo Kemarin jam 6:38 · BlackBerry Smartphones App · Dulu gue pernah keceplosan ngomong gini: "gue ga kan ganti hp ke BB kecuali kalo di kasih da… Read More

0 komentar:

Posting Komentar