Jumat, 30 Januari 2015

Dunia Sekitar


Coba dengarkan rintik hujan...

Nyanyian alam paling sendu, membawa harapan yang mengambang. Nyanyian hujan sore ini membawa hati dan perasaanku. Bergalau bersama. Rintik yang mengetuk genting atap, seolah mengetuk hati yang berdatang tamu. Tamu yang tak diundang. Siapakah itu?

Bersama rintik hujan turun, ku teringat akan dia. Dia yang pernah mengetuk pintu hati. Dia yang pernah singgah sebentar lalu pergi setelah hujan reda. Membayangkan dia yang bertamu ke ruang hati yang sepi seolah memberi tahu: kenangan telah pergi beberapa waktu yang lalu.

Hujan semakin lebat. Beradu dengan petir dan kilat menyambar peraduan. Suaranya seakan memekakan. Menggetarkan hati yang memang telah sepi. Angin yang membawa rintik hujan menjadi badai, menjilati setiap dinding rumah. Mengetuk kaca jendela, tinggal dingin merasuk kedalam. Ini memang pertanda. 

Kini seolah bukan ketukan yang terdengar dari luar. Meraung, bagai memburu mangsa. Dingin yang tak seharusnya menyapa kulit berbalut kain. Semakin merapatkan diri dalam lembaran selimut tebal. Mencoba untuk menghangatkan diri, namun hati seolah tak bergeming. Hati yang dingin. Sama seperti hujan diluar.

Beberapa waktu berlalu, badai seakan mereda. Langit yang sedikit-sedikit menyapu mendung yang lama bersemayam. Kini hujan benar-benar telah reda....




Pelangi datang membawa harapan...

Pelangi punya tujuh warna. Semuanya membengkung, merengkuh bumi. Pelangi datang selepas badai pergi. Membawa harapan seolah hidup kembali. Pelangi yang tampil bak dewi dan ibu pertiwi. Bersama dengan datangnya, kabar baik menanti.

Lihat pelangi itu!! keluarlah dari persembunyianmu. Turun dari ranjang kamar, dan langkahkan kakimu keluar. Disana, dataran hijau nan perdu. Memberi kabar hati yang risau. Alam hijau, danau dengan air birunya yang tenang. Awan mengirik bagai sekawanan domba, seperti tak pernah ada badai menghampiri. Kini sejauh mata ini tertuju pada batas panorama, menghirup oksigen sampai memenuhi paru. Hingga busung dadanya. Dilepaskannya hawa itu, bersamaan dengan luruhnya segala beban. Tak ada lagi resah, tak ada lagi gundah. Ini harapan telah menjadi nyata. Hanya ada damai yang terasa. 

Related Posts:

  • Lee Jong Suk & Bae Suzy Masih ingat sama rumor hubungan mereka? Yuph!! Pada september 2014 lalu, ada rumor yang beredar kalo mereka berdua menjalin hubungan -alias pacaran- Yak!!  ketika gue lagi seneng-senengnya liat LJS bareng Kang So Ra… Read More
  • Aktor yang (diprediksi) bersinar di 2015 Jika postingan gue yang terakhir agak-agak sedih gimana gituhhh akibat ditinggal oleh para cowo-cowo kece buat wamil... sekarang gue mau share siapa aja yang kira-kira bakal bersinar di tahun depan!!! okay gaes.... ini di… Read More
  • Para Ahjusshi Usia kadang menjadi faktor yang mempengaruhi keredupan para bintang yang mengisi drama-drama layar kaca. Namun para bintang yang gue bakal obrolin kali ini ternyata sedikit yang termasuk kedalam pengecualian. Aktor-aktor … Read More
  • Dunia Sekitar Coba dengarkan rintik hujan... Nyanyian alam paling sendu, membawa harapan yang mengambang. Nyanyian hujan sore ini membawa hati dan perasaanku. Bergalau bersama. Rintik yang mengetuk genting atap, seolah mengetuk hati … Read More
  • Memulai Kembali Setelah Berhibernasi Selama lebih dari Dua Minggu... iiiaaa... gue tau, gue terlalu terlena sama aktivitas baru. Gara-garanya gue ikutan online dating di salah satu web mengakibatkan blog yang gue sayang dan cinta ini di… Read More

0 komentar:

Posting Komentar